Kereta Api Pandalungan Relasi Gambir – Surabaya – Jember Anjlok Di Sidoarjo

Kereta api Pandalungan relasi Gambir – Surabaya – Jember berpenumpang ratusan orang anjlok di perlintasan Desa Tanggul Angin Sidoarjo Jawa Timur. Insiden ini pun berimbas pada keberangkatan kereta di sejumlah Stasiun.

Kereta api Pandalungan relasi Gambir – Surabaya – Jember tiba-tiba miring dan akhirnya anjlok di perlintasan Desa Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur. Minggu pagi ratusan penumpang yang menuju Stasiun Tanggulangin Sidoarjo berusaha menyelamatkan diri.

Anjloknya kereta api Pendalungan mengakibatkan jumlah penumpang di stasiun Bangil Kabupaten Sidoarjo beralih menggunakan bus menuju tujuan mereka yaitu ke Stasiun Sidoarjo atau Stasiun Wonokromo dan Gubeng. Sejumlah penumpang mengaku kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PT. KAI.

Salah satu penumpang mengatakan kita berhenti lama, setelah 30 menit baru ada pemberitahuan, kita di biarkan begitu saja tanpa ada kejelasan.” Kata salah satu calon penumpang.

Kereta yang menuju Malang – Jember – Banyuwangi dan sebaliknya tidak bisa melalui jalur di stasiun Tanggulangin Sidoarjo, akibat anjloknya kereta Pandalungan. Perjalanan kereta terpaksa dialihkan melalui Malang Blitar dan Kertosono.

Akibat pengalihan tersebut, perjalanan kereta menjadi lebih jauh dan membutuhkan waktu lebih lama hingga 2 jam. Banyak penumpang di stasiun Surabaya Gubeng yang menuju Jember dan Banyuwangi bahkan membatalkan keberangkatan. Penumpang memilih berganti transportasi menggunakan bus.

Meski membatalkan keberangkatan penumpang mendapatkan uang pengembalian tiket 100%. Hingga Minggu siang proses evakuasi kereta yang anjlok di stasiun Tanggulangin Sidoarjo ini terus dilakukan oleh petugas PT KAI.