Cina Tetap Menaikkan Anggaran Militernya Walaupun Ekonomi Belum Kondusif
|

Cina Tetap Menaikkan Anggaran Militernya Walaupun Ekonomi Belum Kondusif

Yuk, di share :
0
(0)

Cina Tetap Menaikkan Anggaran Militernya Walaupun Ekonomi Belum Kondusif. Diam-diam mata dunia memperhatikan kongres rakyat nasional atau NPC tahunan di Cina yang dimulai Selasa 5 Maret 2024 di Beijing di Kongres ini Cina menetapkan target pertumbuhan sekitar 5% untuk 2024.

Target 5% ini nyatanya tak jauh beda dengan proyeksi dana internasional atau memproyeksikan pertumbuhan Cina pada 2024 sebesar 4,6%, dan turun menuju 3,5% pada 2028. Pertumbuhan yang tidak merata pada tahun ini menunjukkan ketidakseimbangan struktural yang mendalam di Cina. Cina mengawali tahun ini dengan kemerosotan pasar saham dan deflasi di tingkat yang belum pernah terjadi sejak krisis keuangan Global pada 2008 hingga 2009.

Krisis properti dan permasalahan utang pemerintah daerah terus berlanjut. Jika pemerintah tidak bergerak cepat para ahli khawatir keajaiban ekonomi Cina akan memudar dengan cepat. Pemerintah didesak melakukan reformasi propasar dan meningkatkan pendapatan penduduk untuk sektor manufaktur.

Cina akan mencabut semua pembatasan investasi asing. Cina juga akan merumuskan rencana pengembangan komputasi Quantum, big data, dan kecerdasan buatan. Seiring upaya mencapai Swasembada teknologi, kepala ekonom pada Shanghai securities Hu Yusiau mengkritik fokus kebijakan Cina pada manufaktur ini. Alasannya akan memperburuk kelebihan kapasitas industri memperdalam deflasi dan memperparah ketegangan perdagangan dengan Barat. Pada NPC tahun lalu Si ditunjuk untuk masa jabatan ketiga dan mengukuhkan kekuasaannya sebagai pemimpin Cina. Paling kuat setelah mMau Jedong.

BACA JUGA  Serangan Hizbullah Membuat 230.000 Pemukim Israel Mengungsi

Para analis menilai pemerintahan terjebak antara reformasi besar-besaran untuk mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi, dan upaya memperkuat kekuasaan negara dan keamanan nasional. Hasil penelitian Institut Inter nasional untuk studi strategis menyebutkan, Cina sudah 30 tahun berturut-turut meningkatkan anggaran belanja pertahanan. Studi internasional Raja Ratnam School Limingjang menyebut, Cina mau mengembangkan militernya sampai ke titik di mana mereka siap memenangi perang, jika tidak punya pilihan lain selain berperang. Sejak Si Jinping menjadi presiden, dan panglima tertinggi militer, anggaran pertahanan membengkak menjadi 1,67 triliun Yuan atau 230,6 miliar dolar AS, naik 7 % dari tahun lalu.

Persentase kenaikan belanja militer secara konsisten melampaui target pertumbuhan ekonomi domestik tahunan selama masa jabatan Si Jinping. Anggaran pertahanan Cina diawasi ketat dan membuat ketar-ketir negara-negara tetangga, dan Amerika Serikat. Pembelian peralatan baru kemungkinan akan menghabiskan sebagian besar anggaran karena militer berupaya memenuhi tujuan modernisasi penuh Cina pada tahun 2035.

0 / 5. 0