pasarextra.com – Negara Indonesia salah satunya tergantung pada ekonomi kreatif. Saat ini sektor ekonomi kreatif, mungkin penting dan makin besar sumbangsinya terhadap perekonomian nasional. Dan pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia semakin berkembang.
Tahun 2010 produk domestik bruto atau PDB Masih sekitar 505,96 triliun rupiah. Tahun 2014 PDB ekonomi kreatif kita telah menjadi 784,827 triliun rupiah. Setahun kemudian tahun 2015 PDB ekonomi kreatif menembus 852,2 triliun rupiah. Artinya per tahun rata -rata ekonomi kreatif kita tumbuh lebih dari 10%.
Ekonomi kreatif digerakkan oleh 16 subsektor ada 5 subsektor yang kontribusinya paling besar pertama kuliner yang menyumbang hingga 41,69% dan kedua fashion dengan sumbangan 18,15% ke tiga Kriya dengan pwrtumbuhan sebesar 15,7%. Keempat televisi dan radio dengan kontribusi 7,78% dan kelima penerbitan dengan 6,29%.
Selain itu ada subsektor lain yang kontribusinya lebih kecil diantaranya arsitektur yang menyumbang 2,3% dan game developer dengan 1,77% dan periklanan 0,8%
8 subsektor Line kontribusinya kurang dari setengah persen 8 subsektor itu antara lain musik, fotografi, seni, pertunjukan, desain, produk, seni rupa, interior, dan Desain Komunikasi Visual
Berkaca dari kinerja tahun 2015 ada 4 subsektor ekonomi kreatif yang mengalami peningkatan diantaranya Komunikasi Visual misalnya tumbuh 10,28% lalu industri musik tumbuh 7,26% animasi video tumbuh 6,68% dan arsitektur tumbuh 6,62%.
Dan negara mana saja tujuan ekspor ekonomi kreatif kita?. Merujuk pada hasil survei khusus ekonomi kreatif yang diumumkan Maret lalu, Amerika serikat menjadi negara terdepan tujuan pertama ekspor ekonomi kreatif kita mencapai 31,72% dan ke dua adalah Jepang dengan 6,74%, lalu disusul Taiwan dengan 4,99%, dan Swiss dengan 4,96%. Dan kelima Jerman dengan ekspor ekonomi kreatif kita sebesar 4,56%.

Lalu ada Singapura, Tiongkok, Hongkong, Belgia, dan Inggris ke 5 negara ini kurang dari 4% kontribusinya dari ekspor ekonomi kreatif Indonesia. Ekspor Ekonomi Kreatif Indonesia ditopang oleh 3 subsektor. Menempati urutan pertama adalah Fashion dengan ekspor mencapai 56% dari total ekspor ekonomi kreatif. Kemudian disusul dengan Kriya sebesar 37% di tempat ketiga ada kuliner dengan porsi 6%. Dan Subsektor lainnya 1%.
Ekonomi kreatif yang tumbuh menjadi incaran pelaku usaha. Badan ekonomi kreatif mencatat sekitar 15 jutaan pelaku ekonomi kreatif. Angka ini ditaksir akan melompat dua kali lipat hingga dua tahun kedepan dari sekarang. Agar ekonomi kreatif semakin berkembang. Ada baiknya pelaku ekonomi kreatif mencermati betul kalimat presiden Joko Widodo. Saat berbicara dalam pembukaan Indonesia convention exhibition. Di Bumi Serpong Damai Tangerang 2 tahun lalu.
Menurut presiden jika dalam hal industri dan kecanggihan kita mungkin bakal kalah dengan Jerman atau Tiongkok tapi di bidang ekonomi kreatif Indonesia punya peluang besar untuk menang. Badan ekonomi kreatif membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif kelas dunia di tahun 2030 nanti. Terima Kasih. PASAREXTRA