Ketika pekerjaan Menjadi Beban Motivasi Dari Merry Riana

Yuk, di share :

Saat ini ada tambahan kategori di pasarextra.com kawan. Kategori ini adalah kategori motivasi dari tokoh – tokoh ternama Indonesia dan luar negeri. Juga dari tokoh – tokoh agama yang bisa membangkitkan semangat kita yang sedang terpuruk atau dirundung gelisah. Semoga dengan halaman motivasi ini bisa membuka hati dan pikiran kita agar bisa menjadi lebih baik. Bisa menata hati menjadi lebih stabil, tenang dan tetap konsisten dalam menjalankan kebaikan. Karena apa ?. Karena di dalam tubuh yang sehat tentu ada pribadi yang baik dan Budiman. Jika tubuh ingin sehat maka perbaikilah hatimu tata lah agar selalu berfikir positif dan berprasangka baik. Oke tanpa panjang lebar yuk kita baca motivasi dari Merry Riana. Siapa yang tidak kenal Ibu Merry atau mbak Merry ini. Motivator perempuan terkenal yang sangat bisa membuka hati para masyarakat menjadi pribadi unggul dan baik. Bahkan subscribe di youtubenya sudah mencapai 3,25 juta subscribe.inilah motivasi pertama kita ” Ketika pekerjaan menjadi beban ” motivtor by Merry Riana.

Apa di pikiran kamu ketika kamu mendengar kata bekerja mungkin yang ada di pikiran setiap orang berbeda beda. Ada yang langsung membayangkan capek dan lelah. Dan ada juga yang langsung tersenyum dan bersuka cita.

Bagaimana dengan kamu?. Tahukah kamu Bahwa apa yang kamu rasakan terhadap pekerjaan sangat mempengaruhi kebahagiaanmu. Bagaimana tidak lebih dari 50% waktu di hidup kita dihabiskan untuk bekerja. Kalau pekerjaan hanya sekedar cara untuk mencari makan, maka kamu akan merasa banyak pikiran, banyak tekanan, bahkan bisa jadi beban.

Tapi kalau pekerjaan itu kamu lakukan dengan sepenuh hati. Walaupun harus menguras energi kamu akan selalu merasa ada kepuasan tersendiri.

Ketika pekerjaan Menjadi Beban Motivasi Dari Merry Riana

Apapun pekerjaan Kamu ingat kerjakan sesuatu karena bermakna. Bukan hanya asal kerja. Karena Bekerja bukan hanya sekedar mencari nafkah. Tapi Bekerja adalah bagian dari ibadah. Yang dilakukan bukan hanya dengan kesungguhan. Tapi juga dengan keikhlasan.

Jangan lihat itu sebagai kewajiban tapi lihatlah itu sebagai bentuk pelayanan. Dan di saat kamu lelak dan berkeluh kesah. Ingatlah kembali apakah alasan terbesar kamu melakukan semua ini. Apakah semua itu hanya untuk kepuasan duniawi. Atau juga untuk melayani. Bila kamu melakukannya selama ada waktu luang, itulah pekerjaan. Tapi bila kamu melakukannya meskipun kamu mengorbankan waktu lainnya itulah pelayanan. Bila kamu kecewa karena tidak ada yang berterima kasih kepadamu. Itulah pekerjaan. Tetapi bila kamu terus berkarya walaupun tidak pernah Dikenal Siapapun itulah pelayanan.

Bila kamu berhenti karena ada yang mengkritik kamu, Itu pekerjaan. Bila kamu terus bekerja meski harus berlapang dada, itu pelayanan. Bila kamu merasa telah banyak berkorban dan layak mendapatkan upah itulah pekerjaan. Tapi bila kamu merasa belum cukup memberi dan terus ingin melakukan lebih itulah pelayanan.

Bila kamu merasa sulit untuk menikmati yang dikerjakan itu pekerjaan. Tapi bila kamu bisa senantiasa melakukan itu dengan senyuman dan ketulusan itulah pelayanan. Bila kamu berfikir untuk kaya harta, itu pekerjaan. Tapi bila kamu berfikir untuk setia itulah pelayanan. Bila kamu melakukannya untuk diri sendiri, itulah pekerjaan. Tapi bila kamu melakukannya Untuk Tuhan YME itulah pelayanan.

Tempat kamu bekerja mungkin memang tidak sempurna. Tapi semua itu bagaimana kamu menyikapinya. Saya doakan apapun juga yang kamu kerjakan saat ini bukan hanya bisa memberikan kamu kehidupan yang mapan. Tapi jika suka cita dan kedamaian.