Viral di media sosial dari video YouTube yang di unggah sejak Maret lalu hingga sekarang terus terjadi yaitu fenomena laut seperti ada batas yang terlihat di Suramadu. Fenomena seakan laut terbelah dan menjadi dua warna berbeda yang terlihat di Suramadu ini berada di Selat yang memisahkan antara Surabaya dan Madura provinsi Jawa Timur.
Kejadian tidak biasa ini sudah sering terjadi di laut – laut dan selat di dunia dan dikenal dengan nama haloclaine. Selat madura yang terpisah menjadi dua serta mempunyai dua warna hitam dan coklat ke abu – abuan ini menjadi heboh dan menjadi tontonan pengendara motor yang melintas di jembatan Suramadu. Mereka melihat Seakan laut terbelah menjadi dua warna hanya dipisahkan oleh dinding dan buih.
Menurut beberapa pengendara fenomena ini seperti limbah yang masuk ke laut sehingga tidak tercampur dengan air laut. Tetapi badan pengembangan wilayah Suramadu BPWS menjelaskan perbedaan warna di permukaan laut ini bukanlah karena limbah, melainkan fenomena alam di laut, yang disebut Halocline. Halocline terjadi akibat pertemuan dua laut yang memiliki kandungan garam rendah dan garam yang lebih tinggi di sisi warna laut yang lain.

Sehingga nampak dua warna arus air laut yang sangat berbeda. Air laut dengan warna kehitaman karena tercampur dengan air tawar yang berasal dari sungai. Lalu di sisi lain yaitu warna air laut abu – abu kecoklatan sedikit jernih dan putih merupakan murni air laut yang lebih asin. Penjelasan ini diperkuat dengan beberapa sebab arus bawah laut di selat Madura di ketahui sangat besar. Sehingga terdapat perbedaan suhu, kadar garam, hingga kerapatan air. Berbeda dengan air tawar yang memiliki karakteristik sendiri.
Humas BPWS Faisal Yasir Arifin menjelaskan”Suhu air yang keluar dari laut Jawa dengan air laut yang keluar dari selat Madura yang mengarah ke timur yang di dalamnya banyak masuk air tawar dari sungai – sungai dari Madura dan Surabaya sehingga akan membawa sedimentasi lumpur. Kemudian ada perbedaan kadar garam perbedaan suhu dan perbedaan kerapatan air. Sehingga terjadilah fenomena Halocline ini.”
Fenomena Halocline tidak hanya terjadi di selat Madura saja. Tetapi juga pernah terjadi pada arus laut di selat Gibraltar, yang menjadi pertemuan antara laut tengah dan air laut dari samudra Atlantik. Penemuan ini tidak menyebabkan air bersatu bahkan seperti bergaris atau memiliki batas dan dinding. pasarextra.com